RAHASIA YANG BUKAN RAHASIA LAGI
Sabtu, 21 November 2015
Jumat, 20 Maret 2015
PUSAT SERVICE BEKASI SERVICE CAMERA DIGITAL: Err 01 | ERROR 01 pada CANON Rp 10 | ( TEMUKAN BI...
PUSAT SERVICE BEKASI SERVICE CAMERA DIGITAL: Err 01 | ERROR 01 pada CANON Rp 10 | ( TEMUKAN BI...: Kamera digital khususnya DSLR adalah peranti yang rumit, gabungan antara mekanik, optik dan elektronik yang bekerja bersama-sama untuk m...
Sabtu, 07 Maret 2015
Minggu, 12 Januari 2014
Inggat ma MENDOAN ?? enak ya dimakan Musim hujan gini
Hai gimana kabar sahabat sehat sehat selalu !!!!!!!!!
semoga ya .
Sahabat
tau tidak gorengan yang sering sahabat makan yap selain Balabala ,
BaKwan , Tahu isi pasti Tempe tepung di Banyumas adea gorengan yang
terbuat dari tempe mirip tempa tepung yaitu Tempe Mendoan kok namanya
Mendoan karena ada sebagian orang yang berkata "mendo-mendo di pangan
"artinya masih mentah kok dimakan heheheheheh memang sih tempe ini
digoreng setengah matang dengan Campur bumbu halus dengan tepung beras
dan kanji . Secara tradisional di wilayah Banyumas, tempe yang digunakan
untuk mendoan adalah jenis tempe bungkus yang lebar tipis, satu atau
dua lembar perbungkus. Akan tetapi tempe mendoan juga dapat dibuat dari
tempe biasa yang diiris tipis-tipis namun lebar.lalu si mendo ini
menyebar ke daerah barat sampai deh di Bekasi dan Jakarte
simak juga :
Tempat servis Camera TERLENGKAP di sini
simak juga :
Tempat servis Camera TERLENGKAP di sini
AYU TING-TING Dikabarkan Melahirkan, Kemana Ayahnya?
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Persalinan Ayu Ting Ting
kembali santer terdengar di media massa. Ia dikabarkan melahirkan anak
perempuan dari pernikahannya bersama Enji, di sebuah rumah sakit, yang
lokasinya tak jauh dari kediaman orangtuanya.
Informasi itu
diperoleh dari tetangga yang tak mau disebutkan namanya. Ada dua sumber
dengan keterangan berbeda yang menyebutkan waktu persalinan. Pertama
pada 5 Januari 2014. Sementara, satunya lagi menyebut tanggal 8 Januari
2014.
Sampai berita ini diturunkan keluarga pelantun lagu "Alamat
Palsu" tersebut, belum bisa dihubungi. Dua nomor telepon genggam milik
Abdul Rozak, ayahanda Ayu, tidak aktif.
Sebelumnya, Rozak
membantah bahwa putrinya tersebut telah bersalin. Ia juga menyembunyikan
keberadaan Ayu. Ia hanya mengatakan Ayu tengah beristirahat dari
rutinitasnya di dunia entertainment.
Maklum, kondisi badannya
sudah tidak memungkinkan untuk beraktivitas. Sebab, Ayu tengah berbadan
dua. Namun, ia juga enggan menyebut usia kehamilan putrinya.
Rozak juga meminta Enji, menantunya itu, untuk tidak perlu repot memikirkan Ayu.
BERITA LAINNYA :
BERITA LAINNYA :
BATTERY CAMERA DIGITAL / penjual pusat indonesia
Jenis - jenis Lensa klik aja ini : LENSA
RIASAN MODERN,agar tampak Mewah dan glamour perlu sentuhan khusus klik ini
Resep Masakan Ayam Bakar Bumbu Kuning klik disini
Calon Presiden yang Ditolak Rakyatnya
Saya terkadang kalau bicara soal 6 tokoh
ini yang ditolak jadi Capres rasanya kok kasihan ya, saya merasa ikut
kasihan kepada beberapa orang yang baru-baru ini disebut dalam sebuah
survey yang diadakan oleh 60 Pakar UI yang menjadi responden survei
Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia.
Walau hanya 60 orang pakar, tapi ternyata
dari hasil tersebut sangat banyak masyarakat luas lainya yang sepakat
dengan hasil survey tersebut. Walaupun demikian tetap saja ada yang
masih tetap mendukung ke 6 tokoh tersebut untuk terus maju jadi Capres
di Pemilu 2014.
Salah satu survey yang dilakukan oleh
tersebut menghasilkan keputusan diantaranya terkait dengan 6 Tokoh
Nasional yang ditolak jadi Capres pada Pemilu 2014.
Sebelumnya diketahui bahwa Laboratorium
Psikologi Politik Universitas Indonesia mengadakan survey terkait dengan
beberapa tokoh yang ditolak maju jadi Capres 2i Pemilu 2014 nanti.
Beberapa nama tersebut diantaranya,
Prabowo yang jumlah suara penolakanya mencapai 20 persen menolak Prabowo
untuk jadi Calon Presiden di Pemilu 2014.
Selain Prabowo ada nama lainya yang
ditolak untuk jadi capres di Pemilu 2014, diantaranya ialah raja dangdut
Rhoma Irama yang ditolak sebesar 18 persen, kemudian Ketua Umum Partai
Golkar Aburizal Bakrie juga 18 persen, Ketua Umum Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri sebanyak 7 persen,
peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebesar 3
persen, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 3 persen.
Dari beberapa tokoh tersebut diatas,
diantara mereka sudah ngotot dan melakukan promosi habis-habisan melalui
berbagai media televisi, media online, jejaring social, dan
lain-lainya.
Namun sayangnya, perjuangan yang mereka lakukan supaya mendapat simpati dari rakyat sepertinya jauh dari harapan.
Entah sudah berapa ratus juta bahkan
milyaran rupiah untuk ambisi mereka dalam mencalonkan diri menjadi
Capres di Pemilu 2014 nanti.
Kisah derita mereka yang ditolak untuk jadi Capres Pemilu 2014 sangat berbanding terbalik dengan kisah Jokowi.
Jokowi dengan kesederhanaan dan “Low
Profile”nya serta tidak adanya ambisi untuk jadi Capres di Pemilu 2014
justru hingga detik ini masih menjadi satu-satunya Calon Presiden yang
paling POPULER dan diharapkan rakyatnya.
Walaupun kepastian pencalonan presiden
Jokowi belum ada kepastianya, tapi gerakan mendukung Jokowi untuk maju
menjadi Capres di Pemilu 2014 bermunculan dimana-mana.
Dari kedua peristiwa ini memang Pemilu 2014 akan terjadi banyak kisah yang serba sulit diprediksi.
Mereka yang “ngebet” dan gencar
mempromosikan diri mereka untuk jadi Calon Presiden dengan biaya ratusan
juta hingga Milyaran rupiah justru ditolak.
Sedangkan Jokowi yang tidak pernah
mencalonkan diri jadi Capres justru malah sangat dinanti untuk tetap
maju jadi Capres di Pemilu 2014.
Dengan kondisi tersebut tentunya yang
paling pusing adalah mereka yang sudah menghambur-hamburkan duit mereka
kepada tim sukses dan iklan-iklan agar dapat simpati rakyat tapi justru
ditolak.
Hal ini sudah pasti akan menjadi kondisi yang sangat dilematis buat mereka.
Mungkin kalau secara ambisi, dengan hasil
survey yang menolak mereka jadi Capres, mereka para tokoh yang memang
dari awal sudah “ngebet” jadi Presiden, menurut saya tetap akan terus
“Ngebet” untuk jadi Capres di Pemilu 2014 nanti.
Mereka juga pastinya akan diberikan
suport oleh para Tim Sukses yang mungkin sudah diberikan banyak uang
supaya tetap mendukung agar mereka para tokoh tersebut untuk maju
menjadi Capres di Pemilu 2014.
Mungkin saja tim sukses mereka akan tetap
bilang, silahkan para pakar menolak tokoh idola mereka untuk tetap maju
jadi Capres di Pemilu 2014, Tapi yakinlah masih banyak rakyat yang
mendukung. Semnagat seperti itulah yang pasti akan terus diserukan agar
para tim sukses akan tetap dapat kuncuran dana dari orang-orang yang
“ngebet” untuk jadi Capres?
Memang kondisi ini dilema sekali..
Sebagai rakyat biasa, mari kita tunggu
saja perkembangan dan perilaku para politisi kita dalam perebutan
kekuasaan di Pemilu 2014.
dikutip dari DETIK.com
Langganan:
Postingan (Atom)