Minggu, 12 Januari 2014

Inggat ma MENDOAN ?? enak ya dimakan Musim hujan gini

Hai gimana kabar sahabat sehat sehat selalu !!!!!!!!!
semoga ya .
Sahabat tau tidak gorengan yang sering sahabat makan yap selain Balabala , BaKwan , Tahu isi pasti Tempe tepung di Banyumas adea gorengan yang terbuat dari tempe mirip tempa tepung yaitu Tempe Mendoan kok namanya Mendoan karena ada sebagian orang yang berkata "mendo-mendo di pangan "artinya masih mentah kok dimakan heheheheheh memang sih tempe ini digoreng setengah matang dengan Campur bumbu halus dengan tepung beras dan kanji . Secara tradisional di wilayah Banyumas, tempe yang digunakan untuk mendoan adalah jenis tempe bungkus yang lebar tipis, satu atau dua lembar perbungkus. Akan tetapi tempe mendoan juga dapat dibuat dari tempe biasa yang diiris tipis-tipis namun lebar.lalu si mendo ini menyebar ke daerah barat sampai deh di Bekasi dan Jakarte

simak juga :
Tempat servis Camera TERLENGKAP di sini 

AYU TING-TING Dikabarkan Melahirkan, Kemana Ayahnya?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 



Persalinan Ayu Ting Ting kembali santer terdengar di media massa. Ia dikabarkan melahirkan anak perempuan dari pernikahannya bersama Enji, di sebuah rumah sakit, yang lokasinya tak jauh dari kediaman orangtuanya.
Informasi itu diperoleh dari tetangga yang tak mau disebutkan namanya. Ada dua sumber dengan keterangan berbeda yang menyebutkan waktu persalinan. Pertama pada 5 Januari 2014. Sementara, satunya lagi menyebut tanggal 8 Januari 2014.
Sampai berita ini diturunkan keluarga pelantun lagu "Alamat Palsu" tersebut, belum bisa dihubungi. Dua nomor telepon genggam milik Abdul Rozak, ayahanda Ayu, tidak aktif.
Sebelumnya, Rozak membantah bahwa putrinya tersebut telah bersalin. Ia juga menyembunyikan keberadaan Ayu. Ia hanya mengatakan Ayu tengah beristirahat dari rutinitasnya di dunia entertainment.
Maklum, kondisi badannya sudah tidak memungkinkan untuk beraktivitas. Sebab, Ayu tengah berbadan dua. Namun, ia juga enggan menyebut usia kehamilan putrinya.
Rozak juga meminta Enji, menantunya itu, untuk tidak perlu repot memikirkan Ayu. 

BERITA LAINNYA :
 

BATTERY CAMERA DIGITAL / penjual pusat indonesia

Jenis - jenis Lensa klik aja ini : LENSA

RIASAN MODERN,agar tampak Mewah dan glamour perlu sentuhan khusus klik ini


Resep Masakan Ayam Bakar Bumbu Kuning  klik disini

 

Calon Presiden yang Ditolak Rakyatnya

Saya terkadang kalau bicara soal 6 tokoh ini yang ditolak jadi Capres rasanya kok kasihan ya, saya merasa ikut kasihan kepada beberapa orang yang baru-baru ini disebut dalam sebuah survey yang diadakan oleh 60 Pakar UI yang menjadi responden survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia.
Walau hanya 60 orang pakar, tapi ternyata dari hasil tersebut sangat banyak masyarakat luas lainya yang sepakat dengan hasil survey tersebut. Walaupun demikian tetap saja ada yang masih tetap mendukung ke 6 tokoh tersebut untuk terus maju jadi Capres di Pemilu 2014.
Salah satu survey yang dilakukan oleh tersebut menghasilkan keputusan diantaranya terkait dengan 6 Tokoh Nasional yang ditolak jadi Capres pada Pemilu 2014.
Sebelumnya diketahui bahwa Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia mengadakan survey terkait dengan beberapa tokoh yang ditolak maju jadi Capres 2i Pemilu 2014 nanti.
Beberapa nama tersebut diantaranya, Prabowo yang jumlah suara penolakanya mencapai 20 persen menolak Prabowo untuk jadi Calon Presiden di Pemilu 2014.
Selain Prabowo ada nama lainya yang ditolak untuk jadi capres di Pemilu 2014, diantaranya ialah raja dangdut Rhoma Irama yang ditolak sebesar 18 persen, kemudian Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga 18 persen, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri sebanyak 7 persen, peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebesar 3 persen, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 3 persen.
Dari beberapa tokoh tersebut diatas, diantara mereka sudah ngotot dan melakukan promosi habis-habisan melalui berbagai media televisi, media online, jejaring social, dan lain-lainya.
Namun sayangnya, perjuangan yang mereka lakukan supaya mendapat simpati dari rakyat sepertinya jauh dari harapan.
Entah sudah berapa ratus juta bahkan milyaran rupiah untuk ambisi mereka dalam mencalonkan diri menjadi Capres di Pemilu 2014 nanti.
Kisah derita mereka yang ditolak untuk jadi Capres Pemilu 2014 sangat berbanding terbalik dengan kisah Jokowi.
Jokowi dengan kesederhanaan dan “Low Profile”nya serta tidak adanya ambisi untuk jadi Capres di Pemilu 2014 justru hingga detik ini masih menjadi satu-satunya Calon Presiden yang paling POPULER dan diharapkan rakyatnya.
Walaupun kepastian pencalonan presiden Jokowi belum ada kepastianya, tapi gerakan mendukung Jokowi untuk maju menjadi Capres di Pemilu 2014 bermunculan dimana-mana.
Dari kedua peristiwa ini memang Pemilu 2014 akan terjadi banyak kisah yang serba sulit diprediksi.
Mereka yang “ngebet” dan gencar mempromosikan diri mereka untuk jadi Calon Presiden dengan biaya ratusan juta hingga Milyaran rupiah justru ditolak.
Sedangkan Jokowi yang tidak pernah mencalonkan diri jadi Capres justru malah sangat dinanti untuk tetap maju jadi Capres di Pemilu 2014.
Dengan kondisi tersebut tentunya yang paling pusing adalah mereka yang sudah menghambur-hamburkan duit mereka kepada tim sukses dan iklan-iklan agar dapat simpati rakyat tapi justru ditolak.
Hal ini sudah pasti akan menjadi kondisi yang sangat dilematis buat mereka.
Mungkin kalau secara ambisi, dengan hasil survey yang menolak mereka jadi Capres, mereka para tokoh yang memang dari awal sudah “ngebet” jadi Presiden, menurut saya tetap akan terus “Ngebet” untuk jadi Capres di Pemilu 2014 nanti.
Mereka juga pastinya akan diberikan suport oleh para Tim Sukses yang mungkin sudah diberikan banyak uang supaya tetap mendukung agar mereka para tokoh tersebut untuk maju menjadi Capres di Pemilu 2014.
Mungkin saja tim sukses mereka akan tetap bilang, silahkan para pakar menolak tokoh idola mereka untuk tetap maju jadi Capres di Pemilu 2014, Tapi yakinlah masih banyak rakyat yang mendukung. Semnagat seperti itulah yang pasti akan terus diserukan agar para tim sukses akan tetap dapat kuncuran dana dari orang-orang yang “ngebet” untuk jadi Capres?
Memang kondisi ini dilema sekali..
Sebagai rakyat biasa, mari kita tunggu saja perkembangan dan perilaku para politisi kita dalam perebutan kekuasaan di Pemilu 2014.
dikutip dari DETIK.com